Tidak Bekerja, Tapi Bersenang-Senang dengan Pekerjaan

*"Tidak Bekerja, Tapi Bersenang-Senang dengan Pekerjaan"*

Oleh : Rian Sahrudin

_Tidak untuk di Share ke Grup Lain_

Banyak yang menerjunkan dirinya ke dunia persilatan bisnis online, bermodal nekat karena iming-iming kerja sarungan penghasilan karungan (kangkung kali...hee) atau kerja koloran berpenghasilan miliyaran. Sehingga banyak pekerjaan-pekerjaan pokok malah jadi terbengkalai. Yang tadinya pekerja kantoran sekarang jadi nyambih jual beli online dengan dalih mencari tambahan penghasilan, yang tadinya ngojek mangkal juga sudah banyak yang beralih jadi ojek online alesannya lebih mudah dan ga buang-buang waktu buat mangkal doang.

Bahkan baru kemarin diresmiin nikah sirih online, coba bayangin yang mungkin tadinya sempat cuma kepikiran di otak kita tentang nikah online, sekarang udah bener-bener nyata sampe didalamnya ada istilah lelang keperawanan. Tinggal milih yang cocok, transaksi terus nanti katanya dinikahin sirih sama admin jadilah tuh istri dalam beberapa jam, mungkin bisa COD.an juga kali yah.hee.. Yang lebih gokil lagi adalah salah satu alasan pembuatnya untuk memberantas kemiskinan, eh gilee, mulia banget tuh cita-citanya. Jadi ini istilahnya racun dibungkus coklat legit, prostitusi dibungkus pemberantasan kemiskinan.

Tapi ga lama juga tuh situs berjalan, pembuatnya langsung diciduk polisi setelah bebeberapa hari berjalan setelah peresmiannya (kira-kira udah ada yang daftar jadi member belum yah..hee)

Apa iya sekarang kita dituntut untuk serba online? Mungkin bisa dikatakan Ia, bisa juga dikatakan engga. Tapi kenyataanya begitu sih... Kita sendiri juga merasakan kan manfaatnya, contoh yang real lah misalnya transportasi online. Saya pribadi sangat terbantu dengan hadirnya transportasi online ini, mau kemana-mana jadi gampang, murah dan dapet pelayanan terbaik juga. Jemput depan rumah anter sampe depan pintu rempat tujuan, tinggal duduk, ngbrol-ngobrol, bayar dan sampe deh.

Pertanyaanya adalah apakah kita sudah siap menghadapi kehidupan model begini? Mau ga mau dan suka tidak suka kini sedang kita jalani dan rasakan. Dan pertanyaan selanjutnya adalah apakah kita siap menjadikan keadaan ini sebagai sebuah peluang berpenghasilan? Bayangkan kalau kita memiliki produk yang bisa dilihat dan diakses oleh orang diseluruh Indonesia bahkan dunia. Bukankah ini menjadi sebuah kesempatan kita untuk menawarkan barang dan jasa yang kita jual?

Tak mungkin ada hasil bila tak ada proses dan tidak ada proses yang berjalan tanpa ada kesenangan didalamnya. Tidak ada sukses yang instan semua butuh perjuangan, apa perjuangan itu? Perjuangan adalah proses yang harus kita jalani. Biasakan menyenangi proses yang kita jalani.

Hasil dari seorang *Blogger* tergantung dengan tujuan dibuatnya blog tersebut, bila ingin berjualan melalui blog maka hasil yang kita inginkan adalah keuntungan. Bila tujuan blog adalah dakwah (misalnya) maka yang diinginkan adalah tersampaikannya pesan-pesan dakwah kebanyak orang. Nah semua tujuan itukan butuh proses, proses dasar yang dimaksud dari seorang blogger adalah *Menulis*. Iya menulis, latihan menulis, belajar menulis. Sulit? Tidak ada yang sulit bagi seorang yang punya tekad yang kuat. Tidak ada bayi yang terlahir bisa langsung berjalan dan berbicara tanpa proses yang ia jalani.

_Tulisan ini juga buat motivasi saya yang masih belajar untuk senang mengerjakan proses tersebut_


-InsyaAllah tulisan di grup ini akan update minimal Satu Pekan Sekali-

Posting Komentar untuk "Tidak Bekerja, Tapi Bersenang-Senang dengan Pekerjaan"